Sepeda Lipat
PENGARUH PENDIDIKAN SEJARAH TERHADAP SIKAP NASIONALISME (Penelitian pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah UHAMKA)
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin menurunnya sikap nasionalisme dikalangan mahasiswa. Pada saat ini nasionalisme seakan-akan tenggelam, kini nasionalisme menghadapi tantangan besar dari pusaran peradaban baru bernama globalisasi. Nasionalisme sebagai kemampuan dasar (basic drive) serta daya juang (elan vital) dari sebuah bangsa bernama Indonesia sedang diuji fleksibilitasnya dalam arti kemampuan untuk berubah sehingga selalu akurat dalam menjawab tantangan jaman. Fleksibilitas tidaklah mengurangi jiwa nasionalisme, justu sebaliknya menunjukkan begitu dalamnya nasionalisme mengakar sehingga dalam waktu bersamaan tetap hidup dan terus-menerus bermetamorfosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara nyata tentang pengaruh pendidikan sejarah terhadap sikap nasionalisme pada mahasiswa program studi pendidikan sejarah FKIP UHAMKA Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif serta dianalisis juga dengan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pendidikan sejarah mempunyai berpengaruh terhadap sikap nasionalisme dengan hasil harga koefisien R sebesar 0.720 dengan taraf signifikansi 0.000< 0.05, sehingga memperoleh kesimpulan bahwa pengujian menolak H 0 dan menerima H 1 , yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari variabel independen pendidikan sejarah terhadap sikap nasionalisme mahasiswa. Hal ini berarti 72% variasi pada sikap nasionalisme dapat dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel pendidikan sejarah, sedangkan sisanya sebesar 18% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dijelaskan dalam faktor ini. Hal ini menunjukkan besarnya peran pendidikan sejarah terhadap pembentukkan sikap nasionalisme di kalangan mahasiswa. Implikasi hasil penelitian mengisyaratkan bahwa sikap nasionalisme mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang apabila pendidikan sejarah yang diberikan kepada mahasiswa dapat menarik dan tidak membosankan. Peran penting dosen sebagai pemegang kebijakan dalam menentukan pembelajaran di kelas tidak dapat diabaikan, karena itu dosen mutlak memiliki wawasan yang luas dan mengetahui berbagai metode dalam pendidikan sejarah sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan kreatifitas mahasiswa dalam mengatasi kesulitankesulitan mahasiswa dalam pembelajaran sejarah.
NASIONALISME PEMUDA DALAM PERUBAHAN SOSIAL
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melihat bagaimana perubahan nasionalisme pemuda dalam perubahan sosial. Nasionalisme terancam retak oleh krisis-krisis yang menyeruak: krisis moneter, krisis moral, krisis sosial, krisis politik, krisis kebangsaan dan sebagainya. Krisis yang berkepanjangan tersebut antara lain disebabkan oleh berbagai masalah sosial kemasyarakatan seperti pertentangan politik, etnik, sosial budaya dan merebaknya sikap, perilaku permisif terhadap korupsi, kolusi dan nepotisme yang berlangsung lama. Metode penulisan yang dipergunakan adalah metode deskriptif analitis. Perubahan cara pandang pemuda tentang nasionalisme terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam kehidupan terutama dalam kehidupan sosial. Perubahan yang terjadi dari tahun ke tahun sedemikian cepat sehingga mempengaruhi pola pikir dan sikap pada masyarakat yang mengalami perubahan tersebut. Dalam pengertian yang sangat luas perubahan sosial didefinisikan sebagai perubahan penting dari struktur sosial dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah pola-pola perilaku dan interaksi sosial.
Tinjauan Pembangkit Hidrotermis Setelah Penggabungan PLTA Pompa Pada Sistem Tenaga Listrik Jawa-Madura-Bali
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
With the pumped storage integrated to the power system, an analysis of its scheduling is needed. The study is in the electrical power system related to hydrothermal units in the power system of Jawa-Madura-Bali (JAMALI).The scheduling is based on the daily load curve and load distribution among hydrothermal units. With pumped storage operated, the load flow will influence the stability of power system. The objective of thermal units optimization is to minimize total operation costs. Scheduling of pumped storage and optimization of thermal units are used a particle swarm optimization (PSO) technique due to its high-performance and flexibility. PSO is used as base algorithm to search for better solution. In addition power balance, water discharge and reservoir volume are considered. For the necessity of analysing it needs to simulate in forcasting load of short term, scheduling pumped storage operation, computing load flow and minimising generation costs in the power system of JAMALI.
PENDIDIKAN HOLISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP/MTs
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Pola pendidikan di Indonesia terbentuk melalui sejarah yang panjang. Dimulai pada jaman Hindu-Buddha sampai penjajahan Jepang, pola pendidikan yang terbentuk hampir sama yaitu guru dianggap sebagai orang yang sangat dimuliakan karena peran guru diambil oleh kaum Brahmana (jaman Hindu-Buddha), ustad/ajengan (jaman perkembangan agama Islam), pemuka agama Katolik Roma (jaman penjajahan Portugis), tokoh agama Protestan (jaman penjajahan Belanda) dan tokoh pribumi yang dianggap berpengaruh (jaman penjajahan Jepang). Namun pola tersebut sudah tidak dapat diterapkan karena guru bukan satu-satunya sumber informasi pada saat peserta didik belajar. Belajar juga bukan lagi hanya belajar di dalam kelas tapi juga diluar kelas dengan mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor serta soft skills. Tujuan pembuatan tulisan ini adalah untuk merevitalisasikan kembali pembelajaran sejarah diperlukan agar peserta didik tidak hanya hapal tapi justru memahami esensi belajar sejarah itu sendiri melalui pendidikan yang holistik (menyeluruh). Peserta didik harus tahu bahwa hidup mereka sekarang ini karena jasa para pahlawan bangsa yang sudah memperjuangkan kemerdekaan. Tentu saja bukan hal yang mudah ditengah budaya yang berkembang sekarang ini. Pendidikan holistik merupakan sebuah perjalanan pendidikan untuk aktualisasi diri dan realisasi diri melalui hubungan dan keterkaitan antara individu, kelompok dan dunia sehingga terintegrasi satu sama lain. Pendidikan formal hanyalah titik awal dari proses seumur hidup.
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PROFESIONALISME BAGI GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Kompetensi guru profesional meliputi kemampuan guru mengenal peserta didik yang dilayaninya secara mendalam, menguasai bidang studi secara keilmuan dan kependidikan dalam hal mengemas materi pembelajaran, kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik mulai dari perancangan sampai pemanfaatan hasil penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran serta pengembangan profesionalitas yang berkelanjutan. Namun beberapa hasil penelitian memperlihatkan motivasi guru untuk segera ikut sertifikasi bukanlah untuk meningkatkan profesionalime atau kompetensi mereka tetapi terkesan semata-mata untuk mendapatkan tambahan penghasilan melalui tunjangan profesi. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi guru yang bersertifikat pendidik, pengembangan profesionalisme guru di sekolah serta implementasi Pengembangan Profesionalisme Guru. Metode yang digunakan adalah studi kasus sehingga memperoleh deskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah permasalahan. Hasil temuan berdasarkan penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa guru belum optimal dalam mengembangkan profesionalismenya, sehingga diperlukan pendekatan model kebijakan yang komprehensip mulai tingkat sekolah sampai ke kementrian sehingga dengan beban kerja yang ada masih tetap mampu mengembangkan profesionalismenya.
Peran Sistem Informasi Berbasis TIK dalam Upaya Membangun Good University Governance
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Membangun Perguruan Tinggi Yang Unggul dan Kompetitif bukanlah hal yang mudah, akan tetapi perguruan tinggi manapun akan dapat mencapainya apabila mampu membangun tata kelola yang baik (Good University Givernance), maka membangun GUG merupakan sebuah keniscayaan. Secara umum tata kelola terkait dengan aspek transparansi, akuntabilitas, Responsivitas, kepemimpinan, komitmen dan efisiensi dan efektifitas. Namun tata kelola menjadi persoalan lebih pelik, manakala tuntutan tata kelola yang baik mengharuskan adanya perubahan dan inovasi dari sistem yang ada dalam mencapai visi dan misi Perguruan Tinggi. Sistem Informasi berbasis TIK adalah salah satu solusi untuk dapat mewujudkan Transparansi, efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas Perguruan Tinggi. Sistem Informasi yang handal akan dapat memberikan layanan yang cepat, tepat dan akurat sehingga dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat khususnya sivitas akademika. Untuk mencapai tata kelola yang baik, kadang-kadang diperlukan suatu gerakan perubahan budaya organisasi secara simultan, yaitu gerakan yang mampu mengubah semua kelemahan dan ketidakberdayaan organisasi menjadi lebih handal dan produktif. Dengan demikian, diperlukan reorganisasi dan pemberdayaan di semua lini organisasi, sehingga dengan tata kelola yang baik akan dapat dicapai kesuksesan organisasi sebagaimana yang dicita-citakan.
Perkembangan Desain Pembangkit Uap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jenis PWR
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Telah dilakukan kajian dan analisis perkembangan pembangkit uap pembangkit listrik tenaga nuklir jenis PWR untuk mengetahui keandalan, kinerja, dan potensi ketidaksesuaian pembangkit uap. Pembangkit uap termasuk salah satu sistem yang sangat penting dalam suatu pembangkit listrik tenaga nuklir, karena pembangkit uap berfungsi untuk menghasilkan uap yang diperlukan untuk menggerakkan turbin. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) jenis PWR adalah jenis reaktor daya yang menggunakan air sebagai moderator dan uranium diperkaya sebagai bahan bakar. Kajian pada penelitian sebelumnya tentang pembangkit uap ini adalah terjadinya mekanisme degradasi yang disebabkan oleh fretting, wastage, crack, dan fatik. Untuk meminimalisir degradasi tersebut dianjurkan untuk melakukan kegiatan perawatan yang konsisten. Kajian dilakukan dengan mengumpulkan data reaktor beserta sistem yang terkait dengan pembangkit uap dari PLTN jenis PWR. Dilakukan pula kajian terhadap kriteria dan persyaratan keselamatan, tinjauan terhadap perkembangan desain pembangkit uap, serta berbagai pengalaman pengoperasian PLTN jenis PWR. Pengalaman pengoperasian PLTN PWR menunjukkan kinerja yang cukup baik, dan sampai saat ini belum pernah ada PLTN jenis PWR yang mengalami kecelakaan fatal. Dilakukan pula pengkajian terhadap beberapa pembangkit uap PLTN jenis PWR di Amerika Serikat dan Perancis Dari hasil bahasan dapat diketahui bagaimana desain pembangkit uap PLTN jenis PWR dikembangkan sejak desain pertama sampai desain terakhir. Dapat disimpulkan bahwa desain dan teknologi keselamatan dari pembangkit uap PLTN jenis PWR dikembangkan secara bertahap untuk memenuhi peningkatan keandalan. Dewasa ini desain pembangkit uap PWR telah dikembangkan lebih kompak, vertical, kualitas uap yang tinggi, serta menunjukkan kemampuan pengoperasian dan efisiensi yang lebih baik.
KEMISKINAN PEREMPUAN DAN RENTENIR DI PERKOTAAN SERTA PENANGGULANGANNYA
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Para peneliti kemiskinan telah memiliki konsensus bahwa permasalahan kemiskinan adalah permasalahan yang multidimensional. Penjelasan mengenai kemiskinan pada Copenhagen Programme of Action of the World Summit for Social Development tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kemiskinan mempunyai berbagai wujud, termasuk kurangnya pendapatan dan sumber daya produktif yang memadai untuk menjamin kelangsungan hidup; kelaparan, dan kekurangan gizi; kesehatan yang buruk; keterbatasan akses pendidikan dan pelayanan dasar lainnya; peningkatan morbiditas dan peningkaan kematian akibat penyakit; tunawisma dan perumahan yang tidak memadai; lingkungan yang tidak aman; dan diskriminasi sosial dan pengucilan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menambahkan kemiskinan dicirikan oleh kurangnya partisipasi dalam pengambilan keputusan dan dalam kehidupan sipil, sosial, dan budaya (Barrientos, 2010 dalam (Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, 2012, hal. 1)).
BAHASA INDONESIA DAN NASIONALISME TIDAK PERNAH MATI: PERSPEKTIF EMPIRIS-HISTORIS
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Banyak kajian dan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa nasionalisme di Indonesia telah pudar seiring dengan perubahan jaman yang memandang nasionalisme adalah peristiwa masa lalu yang sudah tidak relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat karena nasionalisme tidak pernah padam pada satu bangsa termasuk bangsa Indonesia. Ketika pemilihan Presiden 2014 di Indonesia, para Capres berlomba untuk memunculkan tokoh masa lalu seperti Soekarno yang terkenal dengan semangat nasionalismenya. Perjuangan Soekarno pada masa mudanya untuk keluar masuk tahanan hanya untuk mempertahankan negara Indonesia menjadi salah satu contoh kecil perjuangannya. Peristiwa Sumpah Pemuda yang menyatakan bertanah air, berbangsa dan berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia mulai dimunculkan kembali. Nasionalisme jangan dilihat dalam pemahaman yang sempit. Mestinya menjadi Elan Vital suatu bangsa sebagai daya pemersatu bagi kemajuan peradaban yang mengarah kepada nation state. Perjuangan bangsa Indonesia dalama arti fisik melawan penjajah memang sudah berakhir tapi perjuangan itu sudah berubah bentuk strategi karena berbeda situasi dan kondisi. Hal ini terkait dengan kondisi bangsa Indonesia yang sangat beragam dalam berbagai corak kehidupan. Perbedaan justru menjadi berkah dan pelangi yang indah bagi Bangsa Indonesia. Melalui kajian empiris dan perspektif sejarah dengan menggunakan metode analisis deskriptif, maka dapat dilihat bahwa bahasa Indonesia semakin berkembang seiring dengan semangat nasionalisme di Indonesia.
Rancang Bangun Attenuator 105 MHz-990 MHz
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Penggunaan Band Stop Filter pada Attenuator banyak digunakan karena rentang frekuensi attenuasi yang besar, serta perhitungan komponen yang tidak rumit. Penggunaan dioda pada rangkaian digunakan sebagai pemotong level tegangan pada sisi rangkaian pararel dan penahan arus DC pada sisi rangkaian serial. Model tipe π digunakan dengan cara pemberian arus pada baterai agar dapat memberikan level attenuasi yang besar. Rangkaian didalam attenuator ini menggunakan komponen pasif dimana komponen yang digunakan adalah sebuah dioda sebagai penyearah, kapasitor, resistor dan induktansi dan lain-lain. Metode pembuatan alat ini dengan cara merancang sebuah rangkaian yang telah ditentukan nilai komponennya. Di dalam pengujian alat ini digunakan sebuah spectrum analyzer atau function generator untuk melihat frekuensi gelombang radio yang sudah diredam.
1 9 10 11 12 13 391