Sepeda Lipat
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR (TEACHING SKILL) DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMAN 2 MAKASSAR
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Pada era globalisasi sekarang ini bidang pendidikan masih tetap merupakan faktor yang paling dominan dalam pembaharuan dan kemajuan suatu bangsa, terutama kualitas peserta didik. Faktor tersebut harus ditangani secara simultan sebab salah satu tujuan pendidikan dalam membentuk manusia seutuhnya yaitu manusia yang berkuaiitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upaya untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan dengan segala konsekuensinya dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat tersebut merupakan tugas yang berat bagi kita semua, seirama makin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hal ini pada kenyataannya sangat membutuhkan proses terencana secara mapan. Keterkaitan dalam arti kerjasama antara komponen-komponen yang terlibat didalamnya sangat diprioritaskan. Seorang guru selalu mengharapkan agar bahan pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai siswa secara tuntas. Ini merupakan masa yang sulit dirasakan oleh para guru. Kesulitan ini dikarenakan peserta didik yang dihadapi bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya tetapi mereka juga sebagai masyarakat sosial dengan latar belakang yang berbeda
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN KELAS III SD NEGERI RAWATERATE 01 PAGI MELALUI PENGEMBANGAN POLA INTERAKSI
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Upaya guru yang harus dilakukan dalam proses belajar mengajar meliputi: persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi atau penelitian pembelajaran. Dalam tahapan persiapan guru perlu menyusun silabus dan program pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan benar, yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik kondisi kelas atau sekolahnya atau tempat bertugas. Pada tahap pelaksanaan guru perlu konsisten melaksanakan proses belajar mengajar sesuai rancangannya yang tertulis pada RPP dan silabus. Dalam hal ini seorang guru sebelum melaksanakan hal itu harus merasa yakin terlebih dahulu bahwa rancangan pembelajaran yang telah ditulisnya adalah ideal untuk dilaksanakan, Berikutnya adalah penilaian / evaluasi, dalam hal ini guru perlu mengubah paradigm, kalau dulu penelitian itu cenderung hanya dilakukan setelah proses pembelajaran selesai, tapi sekarang setelah sesuai kurikulum satuan pendidikan yang berbasis kompetensi, penilaian itu harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan setelah proses pembelajaran selesai.
Komputasi Mental untuk Mendukung Lancar Berhitung Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Siswa Sekolah Dasar
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
  Komputasi Mental untuk Mendukung Lancar Berhitung Operasi Penjumlahan dan
Fractions Division Knowledge of Elementary School Student: The Case of Lala
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Division of fractions is often acknowledged by mysterious rule which is not based on conceptual knowledge. The purpose of the study was to explore elementary school student’s knowledge of division fractions. For this purpose, a case study was conducted. The participant of the study was Lala (pseudonym) who enrolled at one elementary school in East Jakarta. The data were collected by administering written test and semi-structured interview respectively. The findings of the study indicated that Lala was able to describe strategy of division fractions as inverse of repeated addition flexibly. She also had basic understanding of fractions division concept as equal sharing, but when she was challenged with advance problems, she performed poorly. Lala also encountered difficulty when dealing with dividing fraction by fraction problem in which she interpreted it as subtraction problem. In this case, her procedural knowledge was likely to be more salient than her conceptual knowledge.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPENDAPATAN RESTRIBUSI SAMPAH SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MAKASSAR
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Dalam rangka memenuhi tujuan negara yaitu tercapainya masyarakat adil dan makmur, maka pembangunan di segala bidang harus digalakkan. Pembangunan tersebut dilaksanakan secara bertahap, terus-menerus dan berkesinambungan dari tingkat pusat sampai ke daerah. Sesuai Ketetapan MPR Rl No. II/MPR/1998 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara dijelaskan bahwa: Pembangunan Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat, otonomi daerah, peningkatan investasi, pengembangan kelembagaan dan penguasaan teknologi, kemampuan pengelolaan keuangan daerah secara terpadu, efektif dan efisien, kerjasama ekonomi antar kawasan, peningkatan keterpaduan pembangunan antar kawasan dan daerah untuk mencapai kemajuan, kemandirian daerah dan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh tanah air.(1998:93). Sehubungan dengan hal tersebut, maka kepada daerah diberikan hak otonomi yang dititikberatkan pada Daerah Kabupaten. Pemberian otonomi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan daya guna dalam penyelenggaraan pemerintah, terutama dalam pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan.
PERAN INOVASI DALAM PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN WILAYAH
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
This paper has surveyed the role of innovation technology In regional economics development. It is focused on strategic innovation for regional development with main objective to find a foundation for the existence of model. For these purposes, international experiences mostly from developed country will be analysed. Theories and practices will also be presented to complete policy formulation.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN TRANSMIGRAN UNTUK MENGGARAP LAHAN USAHA: KAJIAN KASUS DI SATUAN KAWASAN PEMUKIMAN TRANSMIGRASI TULANG BAWANG, LAMPUNG
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Although the participating farmers of transmigration program are provided with enough land to fulfill their basic needs, their ability to cultivate the land is very limited. From a case study of Tulang Bawang Transmigration Area, Lampung, it is indicated that the farmer's ability to cultivate their land is influenced not only by the technical aspects itself but also by the socio economic aspects such as their previous occupations levels of education and capital ownership.
PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS INPUT-OUTPUT DALAM ANALISIS SEKTOR ANDALAN SUATU PEREKONOMIAN
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
This paper uses input-output elasticities to identify important economic sectors Output, income and employment elasticities are used to identify key sectors of the Indonesian economy A comparison of the rankings of economic sectors based on input-output elasticities with those based on net backward linkages indicates significant divergence in sectoral rankings obtained from the two approaches The elasticity approach yields more consistent estimates of sectoral output, income and employment potentials than the net backward linkage approach
PENDEKATAN ANALISIS SISTEM DALAM UPAYA MENANGGULANGI KEMISKINAN DI PEDESAAN
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Poverty is a crucial problem which always burdens the government of the developing countries. In Indonesia attention is particularly to be focused inrural areas due to the fact that a high number of poor people live in the area. Emphasis of the development which placed in the rural development will give rise in hope of decreasing number of rural poverty. An appropriate strategy should be formulated to code with the rural poverty problem. This is the prominent role of system analysis approach in the undertaking that covers several steps of work phase structured systematically with priorities and appropriate decision to reach the goal.
KERUSAKAN TANAH DAN BEBERAPA FAKTOR PENYEBABNYA: STUDI KASUS DI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Laju perkembangan penduduk yang sangat pesat merupakan salah satu penyebab utama timbulnya tekanan yang sangat berat terhadap kualitas tanah. Pengamatan terhadap kerusakan tanah di kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, yang merupakan salah satu daerah yang termasuk Kawasan Puncak, dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan tanah dan factor-faktor penyebabnya, yang sepenuhnya didasarkan pada analisis “overlay” dari peta-peta yang diperoleh dari Direktorat Tata Guna Tanah Departemen Dalam Negeri. Kemudian juga disajikan alternative program untuk menanggulanginya
1 12 13 14 15 16 391