Sepeda Lipat
KEBERARTIAN SEKTOR INDUSTRI DI PULAU JAWA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA : ANALISIS INPUT-OUTPUT ANTARDAERAH
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
The island of Java is significantly important for the Indonesian economy as the national economy is highly concentrated in this island. Historically, the island of Java has dominated the Indonesian economy since the colonial era. More than 60 per cent output of the Indonesian economy resulted by the island of Java. Using an inter-island input-output model, this paper shows the economic significant of manufacturing industry, the island of Java and Java's manufacturing industry in the Indonesian economy.
PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIS UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Dibutuhkan pendekatan strategis terhadap masalah membangun kekayaan wilayah, dimana para pemimpin wilayah tersebut perlu mengembangkan visi, misi, kebijakan-kebijakan, dan struktur-struktur yang membimbing terhadap usaha-usaha pengembangan perekonomian wilayah. Manajemen strategis dapat dijadikan sebagai pendekatan. Konsep ini telah banyak diterapkan pada tingkat perusahaan dalam rangka memberikan arah perjalanan perusahaan tersebut di masa depan. Dengan pendekatan manajemen strategis tadi, perencana wilayah perlu merumuskan langkah demi langkah untuk menentukan jalur terbaik dalam mencapai tujuan pengembangan perekonomian wilayah.
INDEKS IKLIM TEKNOLOGI WILAYAH
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Iklim pengembangan teknologi merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses transformasi ekonomi di suatu wilayah yang menerapkan strategi pembangunan berbasis teknologi. Pengalaman menunjukkan bahwa pemasangan fasilitas (peralatan, hardware) produksi yang sama di dua tempat wilayah berbeda akan membuahkan hasil yang berbeda. Dalam hal ini, wilayah yang memiliki dukungan iklim teknologi yang lebih kuat, akan menerima hasil yang lebih baik untuk pemasangan fasilitas produksi yang sama dibandingkan wilayah yang memiliki dukungan iklim teknologi yang kurang kuat. Beberapa studi internasional menunjukkan bahwa umumnya negara maju memiliki iklim teknologi yang lebih baik dibandingkan negara yang sedang berkembang. Dalam konteks wilayah kiranya dapat dihipotesiskan bahwa wilayah yang maju memiliki iklim teknologi yang lebih baik dari pada wilayah yang masih terbelakang. Oleh karena itu penerapan teknologi untuk pembangunan wilayah akan lebih berhasil pada wilayah yang telah dipersiapkan lebih dahulu dukungan iklim teknologinya. Beberapa alasan kurangnya daya dukung iklim teknologi di wilayah yang masih terbelakang antara lain adalah akumulasi teknologi yang tidak signifikan, keterbatasan tenaga ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), ketidakcukupan investasi di bidang iptek, tidak efisiennya sistem pengembangan iptek, serta struktur sosial yang masih tradisional.
SPATIAL DIMENSIONS OF MULTIPLIERS IN SUMATRA ISLAND ECONOMY: AN INTER-REGIONAL INPUT-OUTPUT ANALYSIS
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
This paper provides the results of analysis of total, sectoral-specific, and spatial-specific multipliers and flow-on effects in Sumatera Island economy. The model employed was Inter-Regional Input-Output Model (IRIOM) developed using new hybrid procedures with special attention on Island economy. Data used for model were updated Indonesian data for the year of 2015. The results show that firstly, the important sectors of Sumatra Island economy could be based on total multipliers and flow-on effects of output, income and employment. Secondly, important economic sectors could be based on sector-specific multipliers effects; multipliers that occurred in own sector and other sectors. Thirdly, important economic sectors could be based on spatialspecific multipliers; multipliers that occurred both in own region and other regions. Fourthly, important economic sectors could be based on spatial distribution of flow-on; flow-on effects that occurred in own region as well as in other regions.
APLIKASI MODEL INPUT-OUTPUT DALAM ANALISIS PEREKONOMIAN WILAYAH
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Konsep keterpaduan program pembangunan ekonomi menjadi semakin penting dalam era otonomi daerah. Secara ideal, output dari suatu program pembangunan bisa menjadi input bagi program pembangunan lainnya. Program pembangunan yang bersifat "ego-sektor" semakin tidak populer karena diyakini akan merugikan kepentingan pembangunan secara keseluruhan. Dalam perekonomian yang lebih luas, hubungan antar kegiatan ekonomi juga menunjukkan keterkaitan yang semakin kuat dan dinamis. Jenis-jenis kegiatan baru bermunculan untuk mengisi kekosongan mata rantai kegiatan yang semakin panjang dan kait mengait. Kemajuan di suatu sektor tidak mungkin dapat dicapai tanpa dukungan sektor-sektor lain. Begitu juga sebaiiknya, hilangnya kegiatan suatu sektor akan berdampak terhadap kegiatan sektor lain. Berbagai hubungan antarkegiatan ekonomi (interindustry relationship) selanjutnya dapat direkarn dalam suatu instrumen yang dikenal dengan model input-output (IO).
TECHNICAL EFFICIENCY AND RETURN TO SCALE IN THE INDONESIA ECONOMY DURING THE NEW ORDER AND THE REFORMATION GOVERNMENTS
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
This paper analyses technical efficiency and return to scale in the Indonesia economy during the year of 1967 to 2013. These range of years covering two eras of Indonesian government; the New Order era that lasted between the year of 1966 to 1998 and the Reformation era during the year 1998 to 2014. The analysis was also based on the Indonesia economy’s business cycle those categorised as Oil Booming Phase (1967-1981), Recession Phase (1982-1986), Deregulation Phase (1987-1996), Multidimension Crisis Phase (1997-2001) and Economic Recovery Phase (2002-2013). Using data on Gross Domestic Product based on constant price of the year 2000, capital stock with the same based year and employment (1967-2013), Cobb-Douglas production functions were exercised to calculate technical efficiency and return to scale employing regression analysis tehniques. The results shows that technical effiency during the New Order Goverment were better than those during Reformation Goverment. The results also showed that technical efficiencies vary among phases in the Indonesian economy.
PERANAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH TRANSMIGRASI
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Peranan Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) Dalam Pengembangan Wilayah Transmigrasi dengan Kasus Pabrik Pandu (Pilot Plant) Ethanol di Satuan Kawasan Pemukiman Transmigrasi Tulang Bawang I, Lampung (Di bawah Bimbingan Lutfi Ibrahim NASOETION sebagai Ketua, isang GONARSYAH dan Bambang Sulistiyo UTOMO sebagai Anggota). Penelitian ini bertujuan untuk : (1) memperkirakan dampak IPHP terhadap peningkatan pendapatan wilayah, (2) mempelajari kesediaan transmigran untuk mengusahakan tanaman Ubi kayu sebagai bahan baku bagi IPHP dan (3) mempelajari kemungkinan alokasi pemanfaatan lahan yang dapat memaksimumkan pendapatan transmigran dari kegiatan usaha tani.
PENDAHULUAN
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Sepanjang sejarah, teknologi telah memberikan pengaruh yang mendalam bagi perkembangan kemanusiaan dan kemajuan peradaban. Dibutuhkan waktu sekitar 2 juta tahun untuk mengubah kebiasaan manusia bercocok tanam dari peladang berpindah menjadi petani yang memanfaatkan peralatan dan menggunakan tenaga hewan. Kemajuan ini secara signifikan membawa perubahan bagi peradaban manusia. Beberapa ribu tahun kemudian telah disaksikan munculnya teknologi roda, kincir dan peralatan-peralatan mekanis. Kurang dari dua abad yang lalu mesin uap dan sistem pabrik telah mendorong dimulainya revolusi industri, Energi dihasilkan dari air, dari tenaga mekanis, listrik dan nuklir sehingga memungkinkan umat manusia untuk melakukan perubahan dalam cara hidupnya. Belum pernah ada dalam sejarah dimana teknologi mempunyai peran yang begitu besar dalam kehidupan manusia, seperti halnya sekarang ini. Teknologi telah merambah ke dalam segala aspek kehidupan manusia. Keberhasilan kegiatan pemerintah, perusahaan global, perusahaan swasta dan individual sangat bergantung kepada teknologi. Tingkat kemajuan teknologi dan ketergantungan masyarakat terhadap teknologi telah mempercepat pergerakan dunia menuju abad 21
ECONOMIC GROWTH AND HAPPINESS: A CROSS-NATIONS PATH ANALYSIS MODEL
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
This paper directly and indirectly examines the impact of economic growth on happiness, with human development as moderator variable. Cross-nations data on economic growth, human development, and happiness indices were collected from 124 countries and employed in a path analysis model. The results show that economic growth had a direct negative and significant impact on both happiness and human development. Meanwhile, human development had a positive and significant direct impact on happiness. Indirectly, through moderator variable human development, economic growth again had a negative and significant impact on happiness. An implication of this finding was that economic growth is no longer a single important factor of a development indicator. It is then suggested that human development, rather than economic growth, sustainably be promoted in order to make everyone always feels happy
INFLASI, PENGANGGURAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA-NEGARA ISLAM
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
This paper discuss on inflation, unemployment and economic growth in Islamic State Nations. There are two types of Islamic state nations in this study, namely Islamic states that have adopted Islam as the ideological foundation and constitution (6 countries) and the other one is that Muslimmajority nation-states that have endorsed Islam as their state religion (14 countries). The Philips curve does exist in the countries as indicated by negative correlation between inflation rate and the rate of unemployment which was statistically significant, although the coefficent of determination was very small. Multiple regression analysis which inflation and unemployment were independent variables and economic growth was dependent variable showed that there were not significant simultant negative influences of the rate of inflation and the rate of unemployment toward economic growth. But, partially both inflation and unemployment have significant negative impact on economic growth in Islamic countries.
1 17 18 19 20 21 391