jakarta
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN KELAS III SD NEGERI RAWATERATE 01 PAGI MELALUI PENGEMBANGAN POLA INTERAKSI
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Upaya guru yang harus dilakukan dalam proses belajar mengajar meliputi: persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi atau penelitian pembelajaran. Dalam tahapan persiapan guru perlu menyusun silabus dan program pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan benar, yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik kondisi kelas atau sekolahnya atau tempat bertugas. Pada tahap pelaksanaan guru perlu konsisten melaksanakan proses belajar mengajar sesuai rancangannya yang tertulis pada RPP dan silabus. Dalam hal ini seorang guru sebelum melaksanakan hal itu harus merasa yakin terlebih dahulu bahwa rancangan pembelajaran yang telah ditulisnya adalah ideal untuk dilaksanakan, Berikutnya adalah penilaian / evaluasi, dalam hal ini guru perlu mengubah paradigm, kalau dulu penelitian itu cenderung hanya dilakukan setelah proses pembelajaran selesai, tapi sekarang setelah sesuai kurikulum satuan pendidikan yang berbasis kompetensi, penilaian itu harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan setelah proses pembelajaran selesai.
The performance of house owned credit service product mix, loan interest decision and promotion mix strategy on state owned banks image and the impact on post puchase behaviour (Survey on state owned Banks in Jakarta)
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Indonesia, the developing country with GNP more than US $ 1000 is an attractive market for credit service. Potential consumers for the company in the banking industry is big. In the developing countries, Company and people need many kinds of credit The demand will increase and it stimulate the influence of the role of credit service. Research results indicate that are i. the performance of house owned credit service mix strategy, the performance of loan interest decision strategy, the performance of promotion mix strategy influence on owned state banks image in DKI Jakarta. 2. The performance of owned credit service mix strategy, the performance of loan interest decision strategy, the performance of promotion mix strategy owned state banks image influence on post purchase behaviour in DKI Jakarta. 3. The owned state Banks Image influence on post purchase behaviour in DKI Jakarta.
Penelitian Pengembangan
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
  Penelitian Pengembangan Heni Ani Nuraeni, HAN Silahkan Unduh Disini!
PEMBINAAN DUAFA DAN YATIM PIATU MELALUI KEGIATAN PRODUKTIF INTEGRATED FARMING DALAM WADAH KOPERASI
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Hasil penelitian manajemen strategik sebagai ilmu pengetahuan yang kebenarannya relatife, dengan focus pada strategi usaha kecil dan mikro ternak sapi perah di Jawa Barat menginformasikan bahwa usaha kecil dan mikro yang mengalami kesenjangan faktor internal seperti permodalan, pemasaran, SDM, produksi, R&D dan kondisi lingkungan yang turbulence serta deversitas. Mereka akan dapat mencapai kinerja dengan optimal apabila menjalin aliansi strategis, yang sudah dikenal umum di Indonesia bahkan diamanatkan dalam UUD 45 adalah koperasi. Sebelum hubungan strategis dijalin, diperlukan proses untuk mengenali diri dari sisi internal dan dari lingkungan eksternal. Pengenalan diri dari sisi internal, akan menghasilkan pengetahuan dan kesadaran diri masing-masing calon pengusaha atau pengusaha atas seberapa dan dimana letak kekuatan dan kelemahan yang dimiliki untuk berbisnis. Sedangkan pengenalan diri dari sisi lingkungan eksternal, akan menghasilkan pengetahuan dan kesadaran seberapa besar dan dimana letak peluang yang bisa dimanfaatkan dan ancaman yang harus diantisipasi. Kedua sisi pengenalan diri tersebut memiliki makna yang dalam, lebih dari sekedar pengetahuan dan kesadaran, yaitu menjadi landasan berpijak yang menggambarkan kuatnya motivasi untuk mencapai tujuan usaha dan bagi yang akan menjalin hubungan strategis adalah kuatnya motivasi untuk menjalin hubungan strategis. Hasil pengamatan pada wilayah sasaran yaitu daerah wisata Taman Cibodas, diperoleh informasi: 1) Banyak remaja putus sekolah yang sudah tidak memiliki ayah (yatim) atau ibu (piatu) dan anggota masyarakat lainnya yang memiliki potensi tetapi tidak memiliki akses untuk mengembangkan diri, 2) lingkungan alam yang subur dan penghasil sayuran berkualitas tinggi, menjadi peluang sebagai sarana bagi mereka untuk mengembangkan diri, 3) pertumbuhan ekonomi sekitar dan kondisi wilayah sebagai objek wisata dari dalam dan luar negeri, mendorong pada sikap hidup konsumtif yang apabila tidak didukung dengan pengetahuan keterampilan dan pembinaan akhlak spirit-religius akan berpeluang terjadinya generasi yang lemah. Oleh karenanya berdasar hasil pengamatan tersebut, dirasakan perlunya sentuhan manajemen dan mat ikhlas beribadah untuk membantu mewujudkan potensi menjadi upaya nyata, meningkatkan mutu hidup berbasis spirit islami.
Pengaruh Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Angkatan Kerja dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Bangka Belitung
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Tujuan dari pembangunan ekonomi Indonesia adalah terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Pengertian adil dan makmur ini sebenamya relatif, sehingga sulit dikuantifikasikan secara definitif. Pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth) dengan hasil pertumbuhan ekonomi yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan bukannya segolongan elit masyarakat saja, merupakan dua hal yang amat dikehendaki (Soelistyo, dkk, 1981). Pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan, pemerataan pembagian pendapatan, meningkatkan hubungan ekonomi antar daerah atau wilayah dan mengupayakan terjadinya pergeseran kegiatan ekonomi yang semula dari sektor primer, yaitu sektor yang bergantung pada jenis lapangan usaha pertanian serta pertambangan dan penggalian kepada sektor sekunder (lapangan usaha industri pengolahan, listrik, gas dan air minum, konstruksi atau bangunan) serta sektor tersier (lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi, bank/lembaga keuangan, perusahaan persewaan, jasa pemerintahan dan jasa swasta). Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat yang disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Menurut Sukirno (2004) dalam analisis makro, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai suatu negara/daerah.
ANALISIS MANAJEMEN PT. GARUDA FOOD
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
ANALISIS HUBUNGAN PRODUKSI, VOLUME KONSUMEN, IMPOR GULA PASIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI INDONESIA
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Masalah yang dihadapi di Indonesia dari beberapa priode yang lalu hingga saat ini: pertumbuhan angkatan kerja yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kesempatan kerja mengakibatkan pengangguran dan kemiskinan cukup tinggi. Industri pengolahan khususnya industri gula pasir sangat potensial dikembangkan. dengan, konsep agar dapat meningkatkan ekspor dan menurunkan impor sehingga dapat berdampak terhadap kesempatan kerja, tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di Indonesia. Dari data - data hasil pengamatan penduduk pada tahun 2008 sampai tahun 2010 semakin meningkat, data pengangguran tahun 2008 sampai tahun 2010 semakin menurun tetapi masih cukup tinggi, data penduduk miskin tahun 2007 sampai tahun 2009 semakin menurun tetapi masih cukup tinggi, data penduduk yang bekerja pada industri pengolahan tahun 2007 sampai tahun 2009 semakin meningkat sedangkan data dari tahun 2001 sampasi tahun 2009 volume produksi semakin meningkat, tingkat konsumsi semakin meningkat dan impor juga cukup tinggi manunjukkan bahwa produksi gula pasir belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri masih harus mengimpor berkisai rata-rata ± 50 % setiap tahun atau dapat juga disimpulkan bahwa neraca perdagangan khususnya komoditi gula pasir di Indonesia berada dalam keadaan sangat pasif atau perekonomian tidak menguntungkan karena nilai impor masih jauh lebih tinggi dari pada ekspor. Hasil analisis data pada tahun 2009 angka kesempatan kerja pada industri pengolahan sebesar 10,88 %, pada tahun 2010 mengenai angka kesempatan keja = 92,59 %, tingkat penyerapan angkatan kerja 77,96 %, angka partisipasi angkatan kerja 67,83 %, angka pengangguran 7,41 %, angka kesempatan kerja pada industry gula pasir 0,06 % masing-masing dari jumlah penduduk Indonesia. Data lahan tidak poduktif masih cukup luas bisa untuk perkebunan tebu. Dengan data-data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sangat potensial di kembangkan investasi industri gula pasir di Indonesia sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, bisa meningktkan ekspor, menurunkan impor gula pasir yang sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan kesempatan kerja, penurunan tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di Indonesia.
THE ROLE OF ZAKAT IN NATIONAL ECONOMIC DEVELOPMENT
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Islam is a recognized religion by Allah SWT. Islam is a proper religion to follow and implement in any epoch. The greatness of Islam is proven by its thoroughness. Islam is happiness in life and afterlife, Islam is ibadah and muamalahh, aqidah and sharia, civilization and tamaddun. The Islamic sharia was not only founded on aqidah and ibadah, Islamic sharia also put a large emphasis on positive effort in increasing mans’ standard of living through building understanding in economic and social activity. Lately, with the advances in economic around the world, the economic activity is increasing in its complexities. A large portion of today youths are experiencing job and food shortage. The same phenomenon also happens in Indonesia. A lot of people had lost their job, in which more than 86% of Indonesian are Moslems. A lot of economic and social hardship will continue to exist if the economic condition did not recover. As an alternative solution for said problem, zakat is a viable solution to increase standard of living and stimulate spending. As such governmental political will to organize zakat at state level become important to increase awareness about zakat. Governmental role is very important to actualize the essential goal of zakat.
ANALISIS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BIAYA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR PROVINSI SULAWESI UTARA DI MANADO
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Sulawesi Utara sebagai salah satu propinsi yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diharapkan untuk berupaya manggali dan meningkatkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendapatan Asli Daerah adalah bertujuan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi. Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah yang dapat menunjang keuangan daerah dalam rangka Otonomi Daerah (OTODA) adalah Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB-BBNKB). Pajak kendaraan bermotor adalah pajak yang dipungut atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor, tidak termasuk kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besat yang tidak digunakan sebagai alat angkutan orang dan atau barang di jalan umum. Sedangkan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah bea yang dipungut oleh daerah atas setiap penyerahan kendaraan bermotor dalam hak milik.
OVERCOMING JUVENILE DELINQUENCY AMONG HIGH SCHOOL STUDENTS THROUGH THE IMPLEMENTATION OF A CURRICULUM FOR COMMENDABLE MORALITY
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
The juvenile delinquency among high school students occurs in quarrels for no apparent reason. And sometime it leads to brawl between schools causing injury and even death of students. This troubling situation has made other students, teachers and parents and the community in general to be concerned and insecure. Religion value, spescifically speaking Islamic value that designated to be the alternative preventing tools seems difficult to ammalgamated to the existing educaional system in Indonesia. Using qualitative descriptive research, this research found out the difficulties are; first the insuficency of indonesian awarness at early parental education about morals adn good deed; second, the need of Islamic educational institution to improve the quality of teaching and learning program entirely. Based on these findings the proposed solution from this research are; first at the societal level, the improvement of societal awarness to teach about living harmoniously, honestly, in well-mannered, and democratic model. Second, at the educational level, the teachers and educators need to be improved continually. Following the development era, for instance, they should have the knowledge of psychology development, mental hygiene, assessment and measurement, respect, sympathy,understanding the students as individual who needs special attention and supervision. And themost important is demonstrate a commendable attitude that could be the role model for the child attitude. Conclusion : Empowerment of both societal and educational level is a crucial prerequisite for the succed of the formulation and implementation of the delinquency prevention program.
1 9 10 11 12 13 214