muhammadiyah
EVALUASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KAWASAN PROYEK PRA PRODUKSI PANAS BUMI SARULLA
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Program Pengembangan Masyarakat di sektor energi khususnya sumberdaya panas bumi merupakan wujud internalisasi dari biaya eksternalitas yang timbul sebagai akibat dari pemanfaatan sumberdaya. Bentuk internalisasi biaya dimaksudkan bahwa biaya sosial yang ditanggung masyarakat karna adanya pengusahaan sumberdaya panas bumi dialihkan menjadi biaya internal yang ditanggung sepenuhnya oteh perusahaan. Seperti pengalaman selama ini banyak perusahaan tarnbang yang beroperasi banyak menimbulkan kerusakan lingkungan, pencemaran, polusi dan dampak tain yang merugikan masyarakat yang pada gitirannya akan menimbulkan biaya sosial yang tinggi. Perusahaan penambangan seperti ini banyak mengeruk hasil tarnbang dengan keuntungan yang berlimpah tetapi mengabaikan kelestarian lingkungan, mengabaikan masyarakat sekitar yang akhirnya akan memicu terjadinya konflik. Era penambangan dan pemanfaatan energi panas bumi yang syarat dengan mekanisme pasar yang kapitalistik berakhir dengan diundangkannya Undang-Undang Rl Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi berikut Peraturan Pemerintah Rl Nomor 59 Tahun 2007, Tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi. Tata cara pengusahaan, tanggungjawab, hak dan kewajiban pengusaha maupun kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota termasuk kewajiban untuk memajukan masyarakat sekitar diatur secara jelas dalam Undang-Undang dan Peraturan Pelaksanaannya.
Komputasi Mental untuk Mendukung Lancar Berhitung Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Siswa Sekolah Dasar
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
  Komputasi Mental untuk Mendukung Lancar Berhitung Operasi Penjumlahan dan
EVALUASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KAWASAN TRANSMIGRASI MINAHASA TENGGARA
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Perencanaan adalah suatu proses yang menjembatani antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan di masa mendatang. Oleh sebab itu untuk mencapai hasil yang diinginkan perlu rencana dan disusun sebelum melaksanakan suatu tindakan. Dalam pengertian manajemen perencanaan berarti proses pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Berdasarkan jangka waktunya perencanaan dapat dibagi menjadi jangka panjang, menengah dan pendek. Perencanaan teknis pengembangan masyarakat adalah uraian rencana kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat transmigrasi di kawasan transmigrasi, baik dalam lingkup WPT maupun LPT yang perlu dilaksanakan untuk mencapai suatu sasaran dalam setiap tahapan, selanjutnya akan menjadi acuan pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat transmigrasi dan lingkungan permukiman transmigrasi. Penyusunan rencana taknis pengembangan masyarakat berisi berbagai rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan masyarakat untuk mancapai tahap pengembangan (development stage) dan tahap pemantapan (establishment stage).
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR (TEACHING SKILL) DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMAN 2 MAKASSAR
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Pada era globalisasi sekarang ini bidang pendidikan masih tetap merupakan faktor yang paling dominan dalam pembaharuan dan kemajuan suatu bangsa, terutama kualitas peserta didik. Faktor tersebut harus ditangani secara simultan sebab salah satu tujuan pendidikan dalam membentuk manusia seutuhnya yaitu manusia yang berkuaiitas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upaya untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan dengan segala konsekuensinya dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat tersebut merupakan tugas yang berat bagi kita semua, seirama makin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hal ini pada kenyataannya sangat membutuhkan proses terencana secara mapan. Keterkaitan dalam arti kerjasama antara komponen-komponen yang terlibat didalamnya sangat diprioritaskan. Seorang guru selalu mengharapkan agar bahan pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai siswa secara tuntas. Ini merupakan masa yang sulit dirasakan oleh para guru. Kesulitan ini dikarenakan peserta didik yang dihadapi bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya tetapi mereka juga sebagai masyarakat sosial dengan latar belakang yang berbeda
SURVEI KEPUASAN ALUMNI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAHUN 2016
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat kepuasan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan hasil untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa dari empat program studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup mengenai kepuasan alumni Program studi Akuntansi S-1, Manajemen S-1 dan Akuntansi/Perpajakan D3, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), UHAMKA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan alumni terhadap kualitas mutu penyelengaraan pendidikan yang telah mereka terima secara menyeluruh baik pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan sarana prasarana serta kompetensi yang diperoleh alumni. Berdasarkan latar belakang masalah dan ruang lingkup penelitian, rumusan penelitian masalah ini adalah “Bagaimana tingkat kepuasan alumni Prodi Akuntansi S1, Manajemen S1, Perpajakan dan Akuntansi D3Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka tahun lulusan 2016/2017terhadap pimpinan, dosen, pelayanan tenaga kependidikan, serta ketersediaan sarana dan prasarana perkuliahan”.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP SIKAP PADA PROFESI GURU SMA NEGERI UJUNG PANDANG
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perkembangan sosial yang terkadang sulit diprediksi, profesi kependidikan seakan-akan dihadapkan pada dilema yang kompleks. Di satu pihak, masyarakat pengguna jasa kependidikan menuntut akan kualitas layanan jasa kependidikan secara lebih baik, tetapi di pihak lain para penyandang profesi kependidikan dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Bahkan secara individual mereka dihadapkan pula pada suatu realitas bahwa kesejahteraannya perlu mendapat perhatian khusus. Imbalan jasa kependidikan yang kurang sesuai menurut ukuran kebutuhan hidup realistis masih menjadi topik diskusi keseharian masyarakat. Padahal masyarakat yakin betul bahwa kelangsungan hidup bangsa ini akan sangat ditentukan oleh keberhasilan proses sistem pendidikan. Yang masih terasa membelenggu pada kalangan pendidikan antara lain "gelar pahlawan tanpa tanda jasa" bagi para guru di Indonesia. Apalah artinya sebuah gelar sebagus itu jika tidak memberi jaminan hidup yang layak bagi para guru. Dalam kegiatan proses Belajar Mengajar, guru merupakan pelaku yang ikut menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam pendidikan.
STRATEGI PENGENTASAN KEMISKINAN DI SULAWESI SELATAN
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Pertumbuhan penduduk merupakan masalah Intemasional dan masalah seluruh umat manusia. Kasusnya di Indonesia pertumbuhan penduduk yang masih tinggi, jika dibandingkan beberapa negara di dunia yang salah satu penyebabnya adalah karena t tingkat fertilitas masih tinggi dan tingkat mortalitas yang telah menurun karena peningkatan kualitas kesehatan. Setiap pertambahan penduduk tidak saja merupakan tambahan pada faktor tenaga kerja yang diharapkan menunjang pembangunan nasional, akan tetapi juga merupakan beban bagi pemerintah jika pertambahan penduduk tersebut tidak diiringi dengan usaha meningkatkan kesempatan kerja dan menigkatkan kualitasnya baik fisik maupun nonfisik. Kalau pertambahan penduduk tetap meningkat setiap tahun tanpa diimbangi dengan peningkatan pembangunan yang diharapkan dapat mengantisipasi pertambahan penduduk tersebut maka jelas akan menimbulkan berbagai kepincangan pada berbagai aspek sosial ekonomi yang umumnya dialami oleh negara sedang berkembang. Kesenjangan ekonomi dan sosial yang terjadi antar lapisan penduduk dalam suatu kelompok masyarakat pada hakikatnya bersumber dari masalah pengangguran dan kemiskinan yang terjadi pada kelompok masyarakat yang bersangkutan. Untuk itu, setiap upaya mengurangi tingkat kesenjangan masyarakat tidak terlepas dari upaya menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan itu sendiri. Sesuatu yang perlu diperhatikan adalah, bahwa konsep kemiskinan bukan dalam pengertian sempit seperti yang dianut oleh kaum neo-klasik mengartikan sebagai masalah ekonomi semata-mata. Kemiskinan adalah konsep yang cair, tidak pasti dan multidimensional (Muchtar, 2005). Kemiskinan harus dilihat dalam pengertian yang luas, yaitu mencakup dimensi ekonomi, sosial-budaya dan politik. Setiap kebijakan yang menekankan pada serangan langsung (direct attact) terhadap penyebab kemiskinan merupakan langkah tepat yang perlu mendapat dukungan, baik pada tingkat pemikiran akademik atau kebijakan praktis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dan lapisan masyarakat miskin yang secara langsung terkena problem pada khususnya.
STUDI PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN TEKESRA DAN KUKESRA SEBAGAI WAHANA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Dalam usaha mewujudkan peningkatan mutu sumber daya manusia, maka wahana keluarga atau rumah tangga sangat penting peranannya. Kehadiran anak dalam keluarga disamping lebih besar proporsinya dalam total waktu sehari-hari, juga dari keluarga anak-anak akan memperoleh dana yang diperlukan untuk membiayai pendidikannya. Pendidikan dalam keluarga serta motivasi dan dorongan orang tua, dan juga anggota rumahtangga lainnya baik dari saudara kandung maupun kerabat lainnya, sangat besar peranannya bagi kemajuan pendidikan anak. Dihubungkan dengan biaya pendidikan anak, maka tingkat pendapatan dan atau tingkat kesejahteraan keluarga memiliki korelasi positif dengan kesempatan anak untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih. tinggi. Secara umum biaya penyelenggaraan pendidikan tidak berdiri sendiri, melainkan berkaitan erat dengan tingkat harga umum dan kondisi perekonomian yang berlaku. Dalam kondisi resesi ekonomi dan harga-harga kebutuhan hidup meningkat, maka biaya penyelenggaraan pendidikan juga akan turut menjadi lebih mahal. Hal itu antara lain ditunjukkan oleh naiknya harga buku-buku pelajaran dan alat tuhs menulis lainnya. Dengan naiknya biaya pendidikan, maka kondisi kesejahteraan keluarga yang akan memikul biaya pendidikan anak menjadi faktor penentu terhadap kesempatan anak untuk mendapatkan peluang mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan pada lembaga pendidikan yang juga berkualitas.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN KELAS III SD NEGERI RAWATERATE 01 PAGI MELALUI PENGEMBANGAN POLA INTERAKSI
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Upaya guru yang harus dilakukan dalam proses belajar mengajar meliputi: persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi atau penelitian pembelajaran. Dalam tahapan persiapan guru perlu menyusun silabus dan program pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan benar, yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik kondisi kelas atau sekolahnya atau tempat bertugas. Pada tahap pelaksanaan guru perlu konsisten melaksanakan proses belajar mengajar sesuai rancangannya yang tertulis pada RPP dan silabus. Dalam hal ini seorang guru sebelum melaksanakan hal itu harus merasa yakin terlebih dahulu bahwa rancangan pembelajaran yang telah ditulisnya adalah ideal untuk dilaksanakan, Berikutnya adalah penilaian / evaluasi, dalam hal ini guru perlu mengubah paradigm, kalau dulu penelitian itu cenderung hanya dilakukan setelah proses pembelajaran selesai, tapi sekarang setelah sesuai kurikulum satuan pendidikan yang berbasis kompetensi, penilaian itu harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan setelah proses pembelajaran selesai.
MENJAGA INTEGRASI NASIONAL DARI ANCAMAN DALAM DAN LUAR NEGERI MELALUI PENDIDIKAN SEJARAH
By Sepeda Lipat | | 0 Comments |
Globalisasi dan era ekonomi bebas seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mengancam integrasi nasional. Belum lagi otonomi daerah yang menunjukan lokalitas masing-masing daerah sehingga potensi terjadinya integrasi nasional semakin besar. Padahal inti dari integrasi nasional lebih menekankan pada perstuan persepsi dan perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakatsehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Pendidikan sejarah dapat menjadi faktor pendorong terjadinya integrasi nasional. Rasa senasib sepenanggungan ditunjukkan dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi saksi sejarah bagaimana keinginan untuk bersatu muncul di kalangan bangsa Indonesia. Peristiwa sejarah lain seperti Proklamasi Kemerdekaan, dibuatnya Bendera Merah Putih, diciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bahsa kesatuan bahasa Indonesia menjadi sebuah kesepakatan nasional menjadi salah satu bukti pentingnya pendidikan sejarah dalam menjaga integrasi bangsa Indonesia. Tulisan ini merupakan kajian pustaka mengenai bagaimana pendidikan Sejarah dapat menjaga integrasi nasional dari ancaman dalam dan luar negeri, serta model pembelajaran sejarah yang efektif bagi siswa untuk memahami jati diri sebagai bangsa Indonesia. Diharapkan tulisan ini dapat menunjukkan kepada pembaca, bahwa semboyan "jangan sekali-kali melupakan sejarah" masih releva dengan kehidupan pada saat ini dan dapat menjaga integrasi bangsa dari ancaman dalam dan luar negeri.
1 10 11 12 13 14 214