Parameter Fisikokimia Dan Penetapan Kadar Scopoletin Pada
Ekstrak Etanol 70 % Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan Perbandingan Daerah Tempat Tumbuh
Ekstrak buah mengkudu (Morinda Citrifolia L.) memilki banyak kandungan kimia salah satunya Scopoletin. Namun perbedaan letak geografis suatu
tanaman dapat mengakibatkan terjadinya variasi kandungan metabolit dari suatu tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui parameter fisikokimia
pada ekstrak etanol 70% buah mengkudu (Morinda Citrifolia L.) dan untuk mengetahui apakah perbedaan daerah tumbuh dapat berpengaruh pada kadar
scopoletin pada ekstrak etanol 70% buah mengkudu. Hasil pengujian didapat ekstrak yang berasal dari purwakarta, sari larut air 26,0793 % , sari larut
etanol 11,6825 %, kadar abu 1,6517%, kadar abu tidak larut asam 0,3075%, kadar air 11,3014% sedangkan yang berasal dari bogor, sari larut air
42,4098%, sari larut etanol 22,2071%, kadar abu 1,0536%, kadar abu tidak larut asam 0,1001%, kadar air 8,0825%.Pengujian Kadar scopoletin
dilakukan dengan metode KLT-Densitometri. KLT menggunakan Fase diam silika gel GF254 dan fase gerak eter: toluen: asam asetat 10% (58:45:0,8).
Kadar scopoletin rata-rata daerah Purwakarta adalah 1,4895% dan untuk daerah Bogor adalah 2,4505%. Berdasarkan hasil penelitian mutu ekstrak yang
lebih baik adalah buah mengkudu yang berasal dari daerah Bogor dengan nilai parameter non spesifik lebih rendah dan nilai parameter spesifik lebih
tinggi.